Plan selanjutnya, mencari tiket pulang. Hadeuh, kalo udah urusan tiket kreta api di long wiken gini terkadang emang membuat pusing. Mencoba fasilitas pesen lewat call centernya, tapi jaraaaang diangkat, dan meskipun pernah diangkat, kenapa kok ya pas systemnya error. Disuruh nelp setengah jam kemudian, tapi setengah jam kemudian, malah nggak nyambung. Fufufufufu. Oke Gambir, here i come. Dan taratatata.. Pas baru mau masuk tempat ngantri tiketnya, malah didekatin banyak om-om mas-mas, hohoho, biasalah cewek maniz, pasti banyak yang ngerubung. Huek cuih, :p, mana ada yang ngerubung daku mpe segitunya, emange aku gula apa? Yang ada mereka menjajakan tiket kreta yang di loket resmi KA dan smua Agen-agen resmi nya udah sold out. Emang deh yang namanya a calo-ers ini banyak banget di sini, padahal PT KA pernah mengumumkan akan menindak tegas calo-calo ini. Lha wong mereka tuh nawarinnya ke aku dengan sangat terang-terangan dan posisinya di depan security yang lagi jaga di gambir. Ya pak security nya cuek-cuek aja ngeliatin usaha mas2 om2 caloers ini, cmn berdiri dengan tegak di posisi jaganya. Hmmm.... namanya juga orang cari duit, mungkin itu yang ada dipikiran pak security nya, tapi mbok ya jangan dengan yang akibatnya merepotkan dan merugikan orang lain donk. Meski demikian bukan berarti aku anti bin alergi dengan yang namanya calo ya, aku juga pernah kok memakai jasa calo-ers ini.
Pokoknya singkat cerita, setelah menempuh perjalanan yang melelahkan siang malam, melewati beberapa propinsi, lembah gunung ngarai, serta sungai-sungai *lebay*, sampailah daku kepelukan ibuku tercinta, ke bapakku tersayang, serta mbak-mbak dan keponakan-keponakan kecilku. Di sebuah desa di pelosok pulau jawa sebelah timur selatan (apa ya istilahnya timur laut or apa gitu ya? aku kurang pintar dalam mengatakan arah mata angin), yang damai aman tentram serta sepi. Hehehe.. Dan petualangan tujuh hari dikampung halamanku dimulai. Nyok mari mbolang plus silaturahmi.
Dessss.... Hari pertama #cring#
Semua keluarga besarku ternyata sedang berkumpul bersama dirumahku. Alhamdulillah, ini merupakan sebagaikan rizky nya buatku untuk mengurangi bebanku keliling kesana-kemari, karena mereka sudah dikumpulkan disini. Ada acara syukuran plus pengajian yang lumayan meriah dan rame untuk ukuran kampungku kecilku. Om tante pakde bude ponakan sepupu kenalan tetangga tumplek blek di rumahku. Daku pasti turut andil donk di acara temu kangen dg jeng angel ini -hohoho,ngayal-, dan berubahlah diriku dari seorang gadis manis yang lemah lembut menjadi seorang karyawan catering yang gesit dan cekatan. Makanan-makanan yang nyummy nan cantik, bersiaplah terbentuk.. Hehehe, tapi jangan membayangkan daku menjadi angel kin chef keren macem mbak parah kin itu ya, disini urjabq adalah QC es podeng. Yup, es podeng yang ager-agernya udah dibuat, kuahnya juga udah dibuat. So tugasku ngapain donk? hehehe, cuman motong2, menyerut2 ager-ager yang kental itu menjadi bentuk-bentuk kecil-kecil. Waw, cuman itu aja? hohoho, tentu tidak. Daku juga menjadi PIC nya kerdus2 makanan buat oleh-oleh mereka alias memasukkan beberapa kue kedalam kotakan kue dan menatanya hingga bagus. Hahaha, biar keren urjab ku ini kusebut PIC n QC nya. -nglantur-. Alhamdulillah, acara pengajiannya berjalan dengan lancar, banyak banget yang datang dan makanan-makananpun nggak kurang. Mpe pas malem smua tumplek blek bubuknya jejer-jejer kayak sarden. Hahahaha, pas bangun tidurnya kumenemukan bentol-bentol di wajah kaki n tanganku. Hoo... donor nyamuk..
Selanjutnya hari kedua #cring#
Angel cilik yang manis dan imut seharian jadi assisten makq. Ngasisteni ngajar, jadi ibu guru baru yang cantik dan tentu saja dikerumuni para pinguin-pingun pink yang lucu itu. Hihihi. Yup, kebetulan pas piyek-piyek (piyek = anak burung -bhs jawa)
to be continue
Read More..
